Bisnis ritel (retail) : Membedakan klasifikasi dan diferensiasi serta distribusi!
Bisnis ritel (retail) : Membedakan klasifikasi dan diferensiasi serta distribusi!
Hallo sobat marketer.. pada kesempatan ini kita akan mengulas klasifikasi serta pendistribusian bisnis ritel. untuk menambah ilmu dan wawasan anda tentang bisnis ritel.. cekidot..
Klasifikasi usaga ritel. baca juga: Memulai bisnis ritel dari pengetahuan dasar sangat penting!
* Ritel besar: pedagang ritel skala besar menyediakan berbagai jenis barang, sejumlah besar toko ritel menyediakan kenyamanan bagi pelanggan bisa berupa interior dan eksterior toko maupun keramahan pelayanan yang diberikan.
Saluran distribusi dalam bisnis ritel: ( > artinya langsung)
1. produsen > konsumen
2. produsen > peritel > konsumen
3. produsen > pedagang grosir > peritel > konsumen
4. produsen > distributor > pedagang grosir > peritel > konsumen.
Untuk mengetahui jenis dan macam-macam perantara serta pendistribusian secara umum
baca juga: Melakukan riset pemasaran dalam bisnis ritel dan sistem informasi pemasaran!
Baca juga: Usaha waralaba moderen yang perlu diketahui!
Nah itulah pembahasan kita mengenai klasifikasi bisnis ritel, ciri-ciri bisnis ritel, pedagang ritel, ritel besar, ritel kecil. semoga anda dapat memahaminya dengan mudah yah.. semoga bermanfaat yah..
Hallo sobat marketer.. pada kesempatan ini kita akan mengulas klasifikasi serta pendistribusian bisnis ritel. untuk menambah ilmu dan wawasan anda tentang bisnis ritel.. cekidot..
Klasifikasi usaga ritel. baca juga: Memulai bisnis ritel dari pengetahuan dasar sangat penting!
* Ritel besar: pedagang ritel skala besar menyediakan berbagai jenis barang, sejumlah besar toko ritel menyediakan kenyamanan bagi pelanggan bisa berupa interior dan eksterior toko maupun keramahan pelayanan yang diberikan.
Ciri-ciri peritel besar:
~ membeli produk langsung dari produsen dalam jumlah besar sehingga menghindari penggunaan perantara dalam membeli produknya.
~ menyediakan layanan kepada sejumlah besar langganan
~ ukuran tokonya besar
~ membutuhkan modal yang besar untuk menjalankan usaha.
* Ritel kecil: peritel berskala kecil disebut juga ritel tradisional. ragam produk yang ditawarkan tidak sebanyak ritel besar. usaha ritel kecil ini terbagi 2: Usaha ritel kecil berpanggkalan dan tidak berpangkalan. ~ Usaha ritel berpangkalan: ritel ini yang dimiliki lokasi tetap seperti warung/kios dan ada yang memiliki lokasi tidak tetap seperti PKL lokasi warung biasanya berupa kios atau ruko setali dengan tempat tinggalnya.
~ usaha ritel tidak berpangkalan: jenis usaha ritel ini tidak memiliki lokasi kegiatan usahanya/berpindah-pindah, seperti pedagang keliling.
Berdasarkan teknik memasarkan produk: sebagian besar usaha ritel dilakukan melalui toko (in store retailing).
in store retailing (ISR) dalam in store retailing transaksi antara pembeli dan penjual dilakukan disuatu tempat tertentu seperti toko atau warung. ISR terbagi dalam 3 kategori:
1. speciality mevhan disevs tokonya terdiri atas, ~ single-line stores, merupakan toko ritel yang menawarkan 1 lini produk barang dagangan dengan cukup banyak pilihan yang disajikan contoh: pada toko buku tersedia 20 jenis buku yang membahas mengenai pemasaran.
~ limited-line stores merupakan toko yang menawarkan pilihan dagangan yang lebih sempit dari single-line stores toko roti merupakan contoh dari jenis ini kategori makanan.
~
speciality shops: merupakan toko ritel yang menjual barang secara
khusus dengan mengkonsentrasikan diri kebeberapa jenis barang dagangan
tertentu. seperti: menjual makanan anak-anak, yang fokus pada makanan anak-anak saja para dewasa tidak termasuk disini.~ membeli produk langsung dari produsen dalam jumlah besar sehingga menghindari penggunaan perantara dalam membeli produknya.
~ menyediakan layanan kepada sejumlah besar langganan
~ ukuran tokonya besar
~ membutuhkan modal yang besar untuk menjalankan usaha.
* Ritel kecil: peritel berskala kecil disebut juga ritel tradisional. ragam produk yang ditawarkan tidak sebanyak ritel besar. usaha ritel kecil ini terbagi 2: Usaha ritel kecil berpanggkalan dan tidak berpangkalan. ~ Usaha ritel berpangkalan: ritel ini yang dimiliki lokasi tetap seperti warung/kios dan ada yang memiliki lokasi tidak tetap seperti PKL lokasi warung biasanya berupa kios atau ruko setali dengan tempat tinggalnya.
~ usaha ritel tidak berpangkalan: jenis usaha ritel ini tidak memiliki lokasi kegiatan usahanya/berpindah-pindah, seperti pedagang keliling.
Berdasarkan teknik memasarkan produk: sebagian besar usaha ritel dilakukan melalui toko (in store retailing).
in store retailing (ISR) dalam in store retailing transaksi antara pembeli dan penjual dilakukan disuatu tempat tertentu seperti toko atau warung. ISR terbagi dalam 3 kategori:
1. speciality mevhan disevs tokonya terdiri atas, ~ single-line stores, merupakan toko ritel yang menawarkan 1 lini produk barang dagangan dengan cukup banyak pilihan yang disajikan contoh: pada toko buku tersedia 20 jenis buku yang membahas mengenai pemasaran.
~ limited-line stores merupakan toko yang menawarkan pilihan dagangan yang lebih sempit dari single-line stores toko roti merupakan contoh dari jenis ini kategori makanan.
Saluran distribusi dalam bisnis ritel: ( > artinya langsung)
1. produsen > konsumen
2. produsen > peritel > konsumen
3. produsen > pedagang grosir > peritel > konsumen
4. produsen > distributor > pedagang grosir > peritel > konsumen.
Untuk mengetahui jenis dan macam-macam perantara serta pendistribusian secara umum
baca juga: Melakukan riset pemasaran dalam bisnis ritel dan sistem informasi pemasaran!
Baca juga: Usaha waralaba moderen yang perlu diketahui!
Nah itulah pembahasan kita mengenai klasifikasi bisnis ritel, ciri-ciri bisnis ritel, pedagang ritel, ritel besar, ritel kecil. semoga anda dapat memahaminya dengan mudah yah.. semoga bermanfaat yah..
Posting Komentar untuk "Bisnis ritel (retail) : Membedakan klasifikasi dan diferensiasi serta distribusi!"
Halo, Silahkan tinggalkan komentar untuk artikel diatas, agar situs ini semakin berkembang dan penulis lebih bersemangat lagi.
Note: komentar di moderasi yah